Reaksi Reduksi dan Oksidasi (Redoks)

Soal

I. Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi dan hasil reduksinya

1. MnO4 - + 2SO2 menjadi Mn 2 + SO4 2-

2. 3 Cu + 8 HNO3 menjadi 3 Cu(NO3)2 + 4 H2O +2 NO2

3 2 CuSO4 +4 KI menjadi 2Cui +I2 +K2SO4

4. Mg + HNO3 menjadi Mg(NO3)2 + NH4NO3 + H2O

5. 3Zn + 8HNO3 menjadi 3Zn(NO3)2 +4 H2O + 2NO

Rumus Empiris dan Rumus Molekul

A. Rumus Kimia

Rumus kimia suatu senyawa menyatakan lambang atau jumlah atom unsur yang menyusun suatu senyawa tanpa menyebut senyawa tersebut termasuk senyawa ionik atau kovalen. Rumus kimia sendiri terbagi menjadi rumus empiris dan molekul.

Rumus Empiris

Rumus empiris atau rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa.

Rumus Molekul

Rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai RM = (RE) _n

Contoh :

Suatu senyawa C dan H mengandung 6 gram C dan 1 gram H. Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut bila diketahui Mr nya = 28

Jawab:
massaC x  Mol C : massa H x mol H =
6/12 : 1/1 =
1 : 2

Jadi rumus empirisya adalah (CH2) _n

Bila Mr.nya 28 maka
(CH2) _n = 28
(6 (2) + 1(2) )n = 28
 (12 + 2 ) n =28
12n + 2n =28
n =  2
Jadi rumus molekulnya (CH2)2 = C4H4

Daya Hantar Listrik Larutan

A. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

1. Larutan elektrolit
larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik (ingat saja kata elektro berhubungan dengan listrik) .

Berikut ini yang tergolong dalam elektrolit kuat adalah :

a. Basa kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2, Sr(OH)2 (semua basa golongan alkali dan alkali tanah).
( Golongan alkali (Na, K) ditambai kata "OH" sementara golongan alkali tanah (Ca Ba Sr) ditambahi kata "(OH)2" )

Stokiometri

A. Massa Relatif

Massa atom relatif (Ar) ialah massa rata-rata 1 atom dibandingkan dengan massa 1/12 massa 1 atom C (ingat saja kata relatif pasti berhubungan dengan rata-rata). Massa molekul relatif (Mr) ialah massa 1 molekul unsur atau senyawa dibandingkan massa 1/12 massa 1 atom C (perbedaan kalau Ar massa rata-rata 1 atom, sementara Mr 1 molekul unsur). Mr sama dengan jumlah masssa atom relatif semua atom penyusun molekulnya. Massa relatif sama dengan massa molar.

Contoh : CO2 memiliki Mr sebanyak Ar C + 2ArO = 12 + 2x16 = 12 + 32 = 44

Hukum Dasar Kimia

A. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)

perbandingan massa = ar : ar

menghitung massa yang dihasilkan didapat dari :
massa mula-mula - massa reaksi (massa mula-mula dibagi perbandingan dikali hingga mendapatkan bilangan yang sama dengan bilangan massa mula-mula atau kurang sedikit dari bilangan massa mula-mula).

SEJARAH SISTEM TABEL PERIODIK UNSUR

       Pada abad ke 19 para ahli kimia berusaha menggolongkan unsur-unsur di bumi yang telah ditemukan. Mereka menggolongkan unsur tersebut berdasarkan sifat fisik dan kimia. Hasil penggolongan tersebut disebut Sistem Periodik Unsur Modern.

       Pada tahun 1829, Johan Dobereiner mengklasifikasikan yang dalam satu kelompok terdiri dari tiga unsur yang memilik kesamaan sifat fisik dan kimiawi. Dia menyebutnya Triade. Model ini digunakan dari tahun 1780 hingga tahun 1849.

       Pada tahun 1863, John Newlands menyatakan bahwa jika unsur disusun berdasarkan urutan nomor massa, maka sifat unsur akan berulang tiap 8 unsur sesuai hukum oktaf.

Aturan Penulisan Unsur

Aturan penulisan unur ada 4 macam, yaitu :

1. Monoatomik
dituliskan dengan indeks 1
Contoh: C, S, Logam, Gas mulia

2. Diatomik
dituliskan dengan indeks 2
Contoh: H2, N2, O2, halogen (F2, Cl2, Br2, I2)

3. Tetraatomik
dituliskan dengan indeks 4
Contoh: P4, As4, Sb4

4. Oktaatomik
dituliskan dengan indeks 8
Contoh: S8

Penjelasan:
- Atom miniatomik berupa atom
- Atom diatomik berupa molekul karena merupakan gabungan atom

Contoh: H2O merupakan senyawa, O2 merupakan unsur